Selasa, 24 Agustus 2010

Dear Kamu ....



Dear kamu ....
Semua kusembunyikan untuk kamu
Kebisuanku melahirkan banyak tanya di hati mereka
Ada apa ini ? bisik mereka ...
Ada semburat curiga di dahi mereka

Dear kamu ....
Kuhadirkan senyum agar samarkan luka
Demi hilangkan duga dan kira mereka
Untuk memburamkan apa yang sesungguhnya terjadi
Agar kamu tampak sempurna dimata mereka

Dear kamu ....
Kuciptakan semua untuk kamu
Apapun itu untuk kamu
Kubiaskan sepi dengan nyayian lirih
Agar mereka yakin kalau aku bahagia



***
Hai temans ...
Maaf kalau aku jarang sekali BW sekarang,
Apalagi untuk update, kejenuhan sedang hinggap
Entahlah, apa yang menyebabkan
Tapi ternyata aku ngga bisa bertahan
Aku rindu kalian

Miss u all ....

10 komentar:

  1. Dear Kamu,

    Tak perlu sembunyikan apapun kalau semuanya baik-baik saja.. tapi mungkin engkau tidak

    aku berharap semoga kamu baik2 saja...
    aku juga gembira melihat kamu masih bisa tertawa....


    tak perlu engkau sembunyikan kisah sedih tentang kamu dan dia... air mata di antara derai tawa... itu juga sudah biasa.

    biarkan saja apa yg sesungguhnya terjadi.. jangan paksakan untuk terlihat sempurna...

    BalasHapus
  2. dear mpey...hadirkanlah yang terbaik untuknya...agar hatimu menjadi lega...:)

    mpey...i miss you too...:)

    BalasHapus
  3. @ Bu Li : ... Aku pun ingin semuanya berjalan normal, apa adanya, Hopefully bu ...

    @ Phili : Gpp sayang ... apa kabar pgil ? miss u ....

    @ Windflowers : ya mbak ... itu juga yang kumau ...

    Jadi kapan buka puasa banreng nya mbak ..??? hehehe

    @ Rawins : Rokok Makan Gratis Maksudnya mas ? hehehehehe

    BalasHapus
  4. Mpey :

    Upaya sembunyikan luka itu baik,
    yang tidak baik adalah diam dengan kebekuan diri,
    Moga Mamamu tak semakin sedih melihat dirimu saat ini (pesenku : jangan lukai hati mamamu dengan sikap ini ya de)
    Diamu adalah jelas, indikasi bahwa luka itu masih tetap ada dalam bathin dan fikirmu

    jadi pengen rasanya bisa hadir langsung ketempatmu untuk yakinkan bahwa yang sekarang kau alami ini adalah bagian warna hidup yang harus kau jalani, jadi tak bisa kau tolak atau ingkari kondisi ini ya De.

    Ayoo..tetep semangat De
    Warnamu, warna ku, warna temen-temen Blog lainnya juga akan terus berubah-ubah sebagaimana takdir Allah atas diri kita, hanya pastinya ini adalah pembelajaran dari NYA

    Moga engkau bisa fahami penjelasan pendek ini.
    aku pamit dulu - salam
    (satrio)

    BalasHapus
  5. Dear Mpey....

    Masih ada sahabat-sahabatmu disini untuk berbagi luka. Mari kita kunyahi luka itu bersama-sama, meski hanya lewat maya.

    Mpey, saudariku ga sendirian...ok :)

    Miss you ^^

    BalasHapus
  6. kangen nih baca-baca poemm yg menyentuh dari kak mpey...
    semoga bisa cepet aktif lagi d blogging..

    happy holiday mbak..

    BalasHapus
  7. @ Mas Satrio : Selalu ada pencerahan membaca comment mas Satrio. Sangat senang sekali kalau mas ada disini dan selalu bisa mengingatkan saya yang naif ini.

    Makasih mas untuk semua saran dan nasihatnya, mas tak ubahnya seperti abang untukku.

    Sekali lagi makasih mas Satrio ...

    @ AkuInginPulangDikalaSenja : Makasih Sahabat ... Luv u so much ...

    BalasHapus
  8. @ Tito : heeeyyy ... kangen juga aku dah lama ngga berkunjung ke rumah mu ... aku langsung berkunjung ya Tito ... :)

    BalasHapus