Selasa, 13 April 2010

Nanti Gimana atau Gimana nanti ?




Biasanya Dasar dari pengambilan keputusan adalah :

1. Nanti Gimana ya ?
2. Gimana nanti deh

Jujur, aku pribadi sering kali mengambil keputusan dengan dasar “ Gimana nanti “. Keputusan yang diambil tanpa berpikir panjang kerap sekali aku ambil. Tanpa memikirkan nasihat – nasihat disekelilingku, grasak grusuk, hanya melihat satu konsekuensi dari pilihan yang aku ambil, tanpa melihat kembali apa yang akan terjadi berikutnya. Jalan pintas “ Gimana nanti “ terkadang membuat pilihanku tidak tepat dan menjadikan boomerang untuk kehidupanku. Kalau sudah terjadi demikian biasanya penyesalanlah yang akan datang.

Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan yang kita ambil pasti ada konsekuensi yang harus kita hadapi. Seperti halnya dengan apa yang aku pilih sekarang, konsekuensi dari pilihan itu mau ngga mau harus aku terima. Suka, duka, senang, sedih menjadikan warna dalam pilihanku ini.

Konsekuensi dari pilihan yang kadang tidak terlalu tepat, mengharuskan aku tetap berdiri tegak dibalik kerapuhan hati. Mencoba menyembunyikan segala permasalahan yang terjadi, mencoba menutupinya dari pandangan curiga dan tanda tanya orang – orang disekelilingku. Mencoba meyakinkan mereka kalau keputusan “ Gimana Nanti “ ku adalah benar, meskipun jujur aku sendiripun pada akhirnya tidak yakin apakah keputusan yang aku ambil ini benar. Tapi terkadang keputusan “ Gimana nanti “ ku pun membuahkan hasil seperti apa yang diinginkan.

Sempet ingin merubah mindset aku dalam mengambil keputusan berdasarkan “Nanti Gimana?“, tapi itu membuatku sulit sekali untuk memutuskan sesuatu, pemikiran akan segala konsekuensi yang akan terjadi membuat aku takut untuk melangkah dan mencoba. Menurut pemikiranku pengambilan keputusan berdasarkan “ Nanti Gimana ? “ akan membutuhkan waktu yang lama. Memang sih akan lebih bijaksana sekali kalau kita bisa mengambil keputusan berdasarkan “ Nanti Gimana? “, tapi jangan biarkan cara pemikiran itu membuat kita ngga maju – maju. So buat aku yang penting try it, masalah nantinya akan gagal itu urusan nanti yang penting aku sudah berusaha.

3 komentar:

  1. intina mah lieur...ya kan mba?
    heheh...

    klo kata kristin mah, "live your life today"

    BalasHapus
  2. salam kenal di kunjungan perdana..

    (^__^)

    what a sweet blog

    BalasHapus
  3. @ Tee : ho'oh ... so complicated buuuu ... hu ... hu ... hu ...

    @ Seiri : makasih Seiri, Salam kenal juga ya ...

    BalasHapus